Sunday, October 1, 2023

 

Pada tanggal 17 Agustus 2020, bertepatan dengan ulang tahun ke 75 kemerdekaan Republik Indonesia, Bank Indonesia mengeluarkan uang kertas edisi khusus. Uang ini rencananya  diperuntukan hanya untuk para kolektor saja, untuk memilikinya setiap peminat harus mengantri di BI dan hanya bisa menukar selembar saja. Tetapi setelah sekian waktu, karena berbelitnya proses, peminat menjadi berkurang dan akhirnya uang ini diedarkan secara luas dan siapapun sekarang bisa memilikinya serta berlaku untuk transaksi.

Mari kita lihat bentuknya :



Bagian depan :

Uang yang bergambar utama 2 tokoh proklamator kita Ir Soekarno dan Drs Moh Hatta ini,  ditandatangani oleh Gubernur BI Perry Warjiyo dan Menkeu ibu Sri Mulyani Indrawati. Memiliki warna dominan merah tua dengan beberapa gambar di latar belakang :

(1) Peristiwa pengibaran bendera merah putih pada saat proklamasi kemerdekaan RI tgl 17 Agustus 1945.

(2) Gunungan wayang berwarna hijau yang memiliki makna filosofis sebagai pembuka atau permulaan lembaran baru

(3) Pencapaian pembangunan infrastruktur berupa tol Trans Jawa,

(4) Jembatan Youtefa Papua dengan ciri khasnya yang berwarna merah tua dan

(5) Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta

 


Selain itu perhatikan juga nominal 75.000 nya. Terlihat bahwa angka 75 nya berukuran jauh lebih besar daripada 000 nya. Ukuran yang berbeda ini selain menggambarkan nominal juga memiliki makna ganda lain yaitu sebagai  angka 75 tahun kemerdekaan dan sosialisasi redenominasi dengan pengurangan 3 angka nol di belakang yang menurut kabar akan dilakukan dalam beberapa tahun kedepan.


Bagian belakang :

Memperteguh kebhinekaan digambarkan dengan anak2 Indonesia yang menggunakan pakaian adat yang mewakili daerah Barat, Tengah dan Timur NKRI serta beragam kain motif Nusantara yaitu tenun Gringsing dari Bali, batik Jawa, songket Sumatera Selatan yang semuanya menggambarkan kebaikan, keagungan dan kesucian. 

Kemudian untuk menyongsong masa depan gemilang digambarkan dengan (1) Satelit Merah Putih sebagai jembatan komunikasi NKRI, (2) peta Indonesia emas pada bola dunia yang melambangkan peran strategis Indonesia dalam kancah global, serta anak2 Indonesia yang digambarkan sebagai SDM unggul di era Indonesia maju.


Untuk nomor seri terdiri dari 3 huruf dengan 6 angka, dicetak dengan warna yang berbeda, merah untuk yang sisi kanan atas dan biru tua untuk yang di kiri bawah. Menurut informasi BI mencetak uang ini sebanyak 75 juta lembar, yang artinya terdiri dari 75 prefix. Kalau dihitung secara kasar dimana 1 prefix berjumlah 1 juta lembar (A sd Z minus X), dan tanpa memperhitungkan kerusakan, maka prefix uang ini hanya terdiri dari AAx (25 juta lbr), BAx (25 juta lbr), CAx (25 juta lbr) dan terakhir mungkin masih ada sebagian DAx untuk mengantisipasi kerusakan. Kecil kemungkinan terdapat EAx dst, kecuali kalau BI mencetak lebih dari 75 juta lembar.

Untuk perbandingan, BI mencetak pecahan 100.000 rupiah kira2 sebanyak 500 juta lembar, berarti uang ini lebih langka 6-7 kali lipatnya. 


Fitur dan pengaman uang ini juga sangat banyak antara lain :

1. Benang pengaman 

Ada 2 benang pengaman pada uang ini, kanan dan kiri. Yang sebelah kiri berukuran lebih lebar dengan bentuk  seperti dianyam.  Benang ini memiliki gambar pola yang akan berubah bila dilihat dari sudut yang berbeda.

Sedang yang sebelah kanan berukuran kecil mirip seperti yang terdapat pada pecahan2 lainnya, bila diperhatikan dengan teliti di tengah benang terdapat tulisan BI 75


Benang pengaman sisi kiri (lebih lebar) dan sisi kanan (lebih tipis)


2. Watermark

Watermark pada uang ini bergambar sama seperti bagian depannya yaitu Sukarno Hatta dengan angka 75 di bagian bawahnya.


3. Rectoverse logo BI

                                                    (1)                        (2)                        (3)

Di sisi kiri uang terdapat logo yang seolah2 tidak beraturan. Dilihat dari depan berbentuk seperti (1), sementara dari belakang berbentuk seperti (2). Tetgapi bila diterawang kedua logo menyatu membentuk tulisan BI (3).  Fitur yang disebut rectoverse (saling isi) ini membutuhkan percetakan dengan ketepatan /presisi yang sangat tinggi sehingga kedua gambar bila diterawang akan terlihat menyatu.


4. Hologram


Di sudut kiri bawah terdapat hologram berbentuk kelopak bunga anggrek yang berwarna keemasan. Hologram ini akan berubah warna bila dilihat dari sudut yang berbeda. Fitur ini sulit ditiru dan tidak akan ditemukan bila uang dipalsukan dengan cara print biasa.


5. Ultra violet

Sisi depan tidak banyak yang bisa dilihat dengan lampu ultraviolet kecuali benang pangaman kecil di sisi kanan yang berpendar biru kehijauan.


Tetapi pada sisi belakang, banyak sekali yang bisa dilihat. Ada logo NKRI, nomor seri kanan atas yang berpendar kekuningan, dan motif batik di kiri atas yang berpendar indah kemerahan sampai memasuki bidang tengah. Sangat indah sekali.



Fakta lain  :

1. Karena diperuntukan untuk kolektor, setiap pembelian uang ini diberikan plastik pelindung yang bertulisan tema uang peringatan ini.


2. Dengan nominal yang ganjil dan pada mulanya dimaksudkan untuk diedarkan secara terbatas, walau uang ini juga merupakan alat tukar yang sah, tetapi sampai saat ini banyak masyarakat yang belum pernah melihatnya sehingga agak sulit untuk dibelanjakan.

3. Belum ditemukan seri pengganti X. Mohon bantuan teman2 bila ada yang menemukannya.

4. Dengan mencetak uang ini dan mengedarkannya secara terbatas, BI pernah dituduh mencoba meraup uang sebesar (75rb x 75 juta lembar) atau sekitar 5,5T dari masyarakat untuk menutupi defisit akibat pandemi Covid 19. Dengan alasan uang ini dicetak untuk dikoleksi, bukan untuk dipergunakan sebagai alat tukar biasa. Tetapi BI membantahnya dan mengatakan kalau uang ini diedarkan secara luas dan berlaku sebagai alat pembayaran yang sah.

5. Tidak lama setelah diterbitkan, timbul issue rasial dari beberapa oknum yang mengatakan bahwa pada gambar anak2 di bagian belakang uang terdapat satu anak yang bila dilihat dari raut muka dan pakaiannya yang sangat mirip dengan etnis Tionghoa.  Para penebar issue mempermasalahkan hal tersebut. 


Tetapi berita tersebut langsung dipatahkan dengan mudah, karena setelah diteliti ternyata anak tersebut dari pakaiannya adalah khas untuk pakaian adat tradisionil masyarakat suku Tidung dari Kalimantan Utara. Issue pun reda dan pelan2 menghilang.


Perhatikan kedua gambar di atas. Mirip bukan?

6. Nomor cantik uang ini sangat langka dan benilai tinggi. Karena jumlahnya sangat sedikit. Dari hitung2an kasar, bila dari setiap 1 juta lembar terdapat 1 set nomor cantik dari 111111 sd 999999 maka dari total 75 juta lembar maka hanya terdapat 75 set lengkap. Itupun kalau semua bisa diselamatkan. Rasanya tidak lebih dari belasan set saja yang mungkin bisa dimiliki secara lengkap oleh satu kolektor. Sisanya bertebaran di seluruh pelosok negri. Contohnya pada gambar di bawah, seorang kolektor sekaligus youtuber mengaku uang bernomor cantik tersebut diperoleh dari Mamuju Sulawesi dan ditebus seharga Rp.5 juta.

Gambar diambil dari Bangka Pos.com tgl 11 Januari 2022

7. Uang ini termasuk salah satu finalis dari International Association of Currency Affairs  (IACA) suatu lembaga nirlaba internasional yang berdiri sejak th 2004 dan bergerak di bidang cash payment cycle. Setiap tahun IACA mengadakan perlombaan pemilihan uang terbaik (Currency Award) dilihat dari berbagai aspek seperti keamanan, disain, kualitas dan lain sebagainya.
Pada Currency Award th 2022 untuk kategori Best New Commemorative or Limited Circultion Banknote, uang Rp.75.000 ini masuk sebagai finalis bersamaan dengan 3 negara lainnya yaitu :

1. Singapore Bicentennial $20 Commemorative Note 
(peringatan 200 tahun datangnya Sir Stamford Raffles di Singapore)







2. Bank of Namibia $N30 yang terbuat dari bahan polymer (peringatan 30 tahun kemerdekaan)


3. Bank of Guatemala 20 Quetzales Commemorative Banknote (peringatan 200 tahun lepas dari penjajah Spanyol)

Walau uang Namibia yang dipilih sebagai pemenangnya. Kita patut berbangga karena uang kita ini berhasil masuk sebagai finalis dan masuk dalam Hall of Fame IACA  mengalahkan uang-uang lain dari seluruh dunia.


Mari kita lihat bersama bagaimana bentuk uang Namibia tersebut


Uang yang indah ini terbuat dari polymer dan ditebitkan dalam rangka peringatan 30 tahun kemerdekaan Namibia, bergambar depan tiga presiden yang pernah memimpin Namibia, yaitu H.E. Sam Nujoma, bapak pendiri negara Namibia, H.E. Hifikepunye Pohamba sebagai penerusnya dan H.E. Dr. Hage Geingob, presiden yang sekarang sedang menjabat.
Bagian belakang bergambar badak hitam, salah satu hewan terlangka di dunia, sebagai bukti komitmen Namibia untuk melindungi hewan tersebut.



Bank Indonesia tidak tinggal diam dan membalas kekalahan ini dengan menciptakan uang yang lebih bagus lagi sehingga 1 tahun kemudian yaitu pada ajang perlombaan Currency Award 2023 berhasil mengalahakan peserta lain dari seluruh dunia dan menjadi juara 1 untuk kategori Best New Banknote Series. Uang apakah yang dimaksud? Tunggu cerita selanjutnya ya....

Bravo Bank Indonesia, bravo Perum Peruri atas prestasinya. 
Sudahkah para teman memiliki uang yang indah ini? Cepat dicari sebelum hilang dari peredaran.

Jakarta 1 Oktober 2023
Kritik dan sarah hubungi arifindr@gmail.com atau 08159988188