Monday, June 12, 2023

10.000 Rupiah "BARONG" Variasi Baru



Kita semua tentu kenal dengan uang bergambar 'Barong" ini.  Uang beremisi 1975 ini diedarkan bersamaan dengan pecahan Rp100 "BADAK" emisi 1977, Rp.500 "WANITA & ANGGREK" emisi 1977, Rp.1000 "DIPONEGORO" emisi 1975 dan Rp.5000 "NELAYAN" emisi 1975. 

Kelima nominal tersebut menggantikan seri Jendral Sudirman emisi 1968 yang telah habis masa berlakunya.


10.000 Rupiah "BARONG" emisi 1975

Uang bergambar relief candi Borobudur di bagian depan dan Barong di bagian belakang ini sangatlah indah, tidak heran banyak kolektor yang mencarinya sehingga harganya pun selalu naik. Harga saat ini untuk kondisi UNC sudah dikisaran 5 juta Rupiah.

Beberapa tahun yang lalu, saya mendapatkan penawaran dari seorang awam yang memiliki beberapa uang lama peninggalan ayahnya yang mantan pejabat. Diantaranya ada selembar uang barong yang dianggapnya salah cetak karena hanya tercetak sisi depannya saja dengan sisi belakang kosong.

10.000 Rupiah "BARONG" misprint?

Semula saya pun beranggapan kalau uang tersebut memang misprint dengan sisi belakang blank alias kosong. Tetapi setelah saya teliti lebih lanjut betapa terkejutnya saya, karena ternyata saya menemukan banyak perbedaan dengan versi yang biasa kita lihat.

1. Uang ini bertahun 1974 bukan 1975 


2. Ada perbedaan warna  di bingkai bagian tengah uang. Lebih pucat pada emisi 1974


3. Ada perbedaan bentuk diamond di sisi kiri uang, lebih kecil pada emisi 1974



4. Ada perbedaan tulisan DIREKSI dan perbedaan tanda tangan direktur
Emisi 1974 : Tulisan DIREKSI lebih kecil dengan tanda tangan direktur BI yang berbeda dari emisi 1975, warna tandatangan gubernurpun berbeda, merah pada emisi 1974 dan hitam pada emisi 1975


5. Terakhir ternyata watermarknya pun berbeda

Jendral Sudirman pada emisi 1975



Kepala banteng pada emisi 1974

Dengan banyaknya perbedaan yang ditemukan, maka dapat dipastikan kalau uang ini merupakan varian baru seri barong. Mungkin termasuk tipe proof.
Karena penasaran, saya mengirimnya ke PMG. Hasilnya ternyata diluar dugaan,


Uang ini ditolak untuk di seal oleh PMG, dinyatakan IT (Ineligible Type) dengan alasan memiliki desain yang berbeda dari yang beredar dan belum pernah ditemukan jenis yang serupa sehingga keasliannya masih dipertanyakan. 
Sayang sekali bukan?



Walau demikian uang ini resmi tercatat di web PMG dengan nomor urut INDONESIA 115pd1


Dengan semua ciri2 dan perbedaan yang ada, saya yakin kalau uang ini asli. Mungkin ini bentuk proofnya atau mungkin juga bentuk printer design seperti yang ditulis oleh PMG. Mudah-mudahan suatu saat nanti, uang ini dapat diakui keberadaannya dan bisa dimasukkan kedalam katalog. 



10.000 Rupiah emisi 1975
Gambar depan relief candi Borobudur, gambar belakang patung Batara Kala dari Candi Jago
a. Proof/Printer Design 1974 wm kepala banteng
b. 3 huruf 6 angka wm Jendral Sudirman
c. Specimen, 3 huruf dimulai dengan X, 6 angka

Bila ada diantara teman2 yang memiliki uang serupa atau jenis yang lain silahkan hubungi saya di email arifindr@gmail.com 

Jakarta 12 Juni 2023












No comments: