Sunday, July 16, 2023

Penemuan varian baru Rp1000 seri Diponegoro

 Seperti kita ketahui uang nominal 1000 Rupiah bergambar Pangeran Diponegoro terdiri dari 2 jenis :


1. Varian yang tidak beredar, hanya ditemukan dalam versi SPECIMEN atau Proof, tanpa tahun (1971), berukuran lebih kecil dan berbeda tandatangan dari varian beredar, serta memiliki watermark Pangeran Diponegoro.


2. Varian beredar, bertahun 1975 dengan watermark Gajahmada


Perbedaan antara keduanya sudah saya bahas panjang lebar di artikel 48, silahkan di baca ulang.

Untuk mempermudah saya buatkan tabelnya :


Selama puluhan tahun, hanya 2 varian itu saja yang kita ketahui. Berbagai katalog seperti Pick, OEN atau KUKI edisi perdana hanya menampilkan kedua  jenis itu saja. Tetapi siapa duga dari penemuan yang tidak disengaja, saya menemukan varian baru yang untuk sementara kita sebut varian ketiga 1000 Rupiah Diponegoro. Seperti apa bentuknya mari kita lihat bersama. 

Bermula dari pertemuan dengan seorang yang menawarkan uang misprint. Dia menawarkan selembar uang Rp1000 bergambar Diponegoro yang sisi belakangnya kosong. Baik pemilik maupun saya tadinya hanya menduga kalau uang tersebut adalah varian beredar uang Diponegoro 1975 biasa yang kebetulan salah cetak, saya sendiri kurang antusias dengan uang misprint karena cukup umum ditemukan dan tidak bernilai tinggi. Walau demikian akhirnya sayapun membeli uang tersebut. Setelah saya teliti lebih lanjut, betapa terkejutnya saya ketika mengetahui kalau uang tersebut tidak termasuk kelompok manapun dari kedua varian Diponegoro yang selama ini sudah kita ketahui. Sebuah penemuan baru bertahun 1974 yang bisa merubah data di semua katalog.

  


Sepintas uang yang ini mirip dengan varian 1975 yang mengalami misprint pada sisi belakangnya bukan?
Tapi coba perhatikan lebih teliti, perhatikan tahunnya dan tanda tangannya. Berbeda bukan? Uang ini bertahun 1974 dan tidak ada satupun katalog yang mencantumkan tahun tesebut.

Benar, ternyata uang ini memiliki banyak perbedaan dari kedua varian yang sudah kita ketahui. Saya buat ringkasannya ya...


Kita bahas satu persatu yuk.

1. Tidak beredar
Hal ini tidak perlu dibahas lagi, karena kita sama2 tahu kalau yang beredar cuma satu jenis saja yaitu yang bertahun 1975. Website Museum Bank Indonesia menyatakan kalau uang ini diedarkan mulai tanggal 1 Juni 1976 menggantikan seri Sudirman dan ditarik tanggal 2 April 1988 untuk digantikan seri gamelan. 

2. Ukuran kertas
Uang bertahun 1974 ini mempunyai ukuran yang lebih kecil sedikit bila dibandingkan dengan varian beredar tetapi sama dengan varian 1971. 

3. Watermark
Bergambar Diponegoro yang sama persis dengan varian 1971 


4. Tanda tangan Gubernur
Sama dengan varian 1975 yaitu Drs. Rachmat Saleh yang menjabat sebagai gubernur BI periode 1973-1983.

5. Tanda tangan Direktur
Sebaliknya tanda tangan direktur sama dengan varian 1971 yaitu Durmawel Achmad SH

6. Tulisan DIREKSI
Terdapat tulisan DIREKSI yang berada di atas tandatangan mirip dengan varian 1975


7. Blind code
Terdapat bintik blind code di margin kanan bawah berupa satu buah segi lima yang bentuk dan ukurannya lebih kecil dibanding varian 1975.

8. PERCETAKAN
Dicetak oleh  PERUM PERCETAKAN UANG RI IMP.  Yang sama dengan varian 1975.

Dari semua data2 tersebut dapat disimpulkan kalau varian 1974 ini merupakan campuran dari 1971 dengan 1975. Dimana terdapat 4 persamaan dengan varian 1971 (sama2 tidak beredar, ukuran kertas yang lebih kecil, watermark Diponegoro dan tandatangan Direktur), 3 persamaan dengan varian 1975 (Tanda tangan Gubernur, tulisan DIREKSI dan percetakannya) sekaligus memiliki perbedaan sendiri yang tidak dimiliki kedua varian lainnya yaitu blind code segilima berukuran kecil.

Dengan semua persamaan dan perbedaan di atas, uang ini dapat dipastikan berada di peralihan antara 1971 dengan 1975 dan sudah sepatutnya merubah data katalog Pick yang sudah ada :

113. 1000 RUPIAH 
ND; 1975. Blue-green and blue on multicolor underprint. Prince Diponegoro at left.
a. 1975. Watermark: Majapahit statue 
b. ND. Specimen, (Not issued.) 

Menjadi

113. 1000 RUPIAH
ND; 1974; 1975. Blue-green and blue on multicolor underprint. Prince Diponegoro at left.
a. 1975. Watermark: Majapahit statue 
b. ND. Watermark Prince Diponegoro. Specimen, (Not issued.) 
c. 1974. Watermark Prince Diponegoro. (Not issued.)

Demikian juga dengan katalog2 lainnya, permuan ini akan merubah dan merevisi semua katalog yang ada. 

Begitulah dunia numismatik, tidak pernah terlihat ujungnya, setiap saat selalu saja ada penemuan2 baru. Karena itu janganlah kita sombong atau berpuas diri. 
Menarik bukan?

Jakarta Juli 2023











No comments: